Kamis, 31 Januari 2013

temen-temen ter-gila :))






Rabu, 16 Januari 2013

"Bahaya" Di Balik Korset


  • Menguntungkan si Dada Besar

Korset didesain bukan sekadar memberikan tekanan pada pinggul tetapi beberapa tulang yang berada di depan rusuk juga bermanfaat membentuk postur lebih tegak. Korset juga dikatakan memberikan dukungan yang cukup signifikan terhadap tulang belakang.

Keuntungan korset yang memiliki daya dukung rangka ini, kemudian dikatakan dapat mengurangi rasa sakit dan peradangan bagi mereka dengan gangguan otot ataupun gangguan tulang rangka.

Begitu pula para pemilik dada besar menganggap, korset dapat membantu menyangga beban mereka tersebut. Kondisi ini kemudian dipercaya telah mampu mengurangi nyeri punggung yang dirasakan, dibanding ketika menggunakan bra biasa.


  • Mengurangi Nafsu Makan


Korset memang memiliki peran utama membantu wanita di bidang estetik. Pengenaan korset juga ditujukan untuk memberi efek pinggul yang ramping bak jam pasir.

Selain memberi efek langsung pada pinggul, tekanan rongga perut ketika mengenakan korset juga memberi dampak menekan napsu makan. Orang pun mempercayai penggunaan korset lama kelamaan dapat menurunkan berat badan dan membantu perampingan perut lebih effektif.

Sayangnya, tidak demikian menurut dr. Elelou Canoy (Hannah), amd, cmt.,  praktisi chiropractic  dari Anahata Wellness Center .

“Tidak benar korset bisa membuat perut lebih ramping. Menggunakan korset terlalu sering, setiap hari atau sepanjang hari justru dapat menyebabkan penyakit serius!” sanggah dokter Hannah mementahkan anggapan tersebut.

  • Risiko Myoma

Penggunaan korset yang berlebihan, ditegaskan Hannah, bukan hanya tidak nyaman bagi tubuh wanita. Jika terus menerus digunakan lebih dari 3 hingga 6 jam sehari, apalagi dipergunakan setiap hari di atas panjang waktu tersebut, sangat berisiko menyebabkan myoma.

“Ketika Anda mengenakannya setiap hari dan ia menekan sangat keras area perut, area seputar tersebut menjadi tidak relaks. Ini berisiko memicu myoma pada wanita,” ungkapnya.

Hannah melanjutkan, bila memang ingin penampilan prima, menggunakan korset masih bisa dilakukan hanya pada saat-saat khusus. Pada saat akan pergi ke pesta atau acara penting lainnya, Anda bisa menggunakan korset sepanjang tidak lebih dari 6 jam.

Jika ternyata Anda tak mampu menolak menggunakan korset lebih dari 12 jam, sebaiknya lakukan self massage untuk melancarkan kembali peredaran darah di area perut.

Pijatan bisa dilakukan sendiri dengan sentuhan yang lembut seperti mengelus perut. Akan lebih baik bila Anda menambahkan penggunaan minyak yang dapat menstimulasi otot perut dan merelaksasinya.

Pemijatan ini tidak harus dilakukan dalam frekuensi tinggi. Justru Hannah menyarankan melakukan self massage  pada perut sekali dua kali saja dalam sehari, atau sesukanya.

Khusus bagi wanita yang baru saja melahirkan, self massage  sebaiknya dilakukan setelah sudah tidak ada lagi darah nifas atau minimal satu bulan setelah melahirkan.

  • Diet dan Olahraga

Mengingat risiko berat yang mengancam pengguna korset, Hannah tidak menyarankan para wanita untuk mengandalkan korset untuk mencapai perut ramping.

Jika ingin mencapai perut ramping, Hannah menyarankan untuk menggunakan cara-cara alami. “Lakukan diet secara tepat, olahraga seperti lari, berenang, tai chi, pilates dan lain-lain untuk membuat perut lebih ramping,” saran Hannah.

Terutama lakukan diet dengan membatasi konsumsi karbohidrat. Bukan menghilangkan asupan karbohidrat.

Saran Hannah, membatasi karbohidrat dengan memodifikasi jadwal makan. Misalnya, sarapan pagi cukup dengan dua potong ubi atau singkong. Kemudian makan malam dan makan siang bisa dengan satu cangkir nasi. Khusus makan malam berupa nasi sebaiknya di bawah pukul 6 malam. Jika telah lewat pukul 6 malam, menu diganti dengan sayuran karena sudah tidak terlalu membutuhkan energi.

“Dan ingat, bentuk perut itu tergantung juga dengan genetik,” ungkap Hannah mengingatkan para wanita untuk tidak menghukum dirinya berlebihan akibat bentuk perut yang tidak indah. (NOVA/Laili Damayanti)



sumber: http://health.kompas.com/index.php/read/2011/01/15/09223313/Bahaya.Di.Balik.Korset-4

Fukuoka Women’s University Student Exchange Program, Japan


Universitas Fukuoka Perempuan menawarkan jangka pendek studi di luar negeri program untuk siswa ambisius berfokus pada budaya Jepang dari April 2013 sampai Maret 2014. Para siswa dapat memilih untuk berpartisipasi dalam program baik untuk semester 1 atau 1 tahun (mulai April atau Oktober 2013).

Selama Semester Musim Semi (April - Agustus) program ini akan berfokus pada budaya tradisional Jepang, dan sepanjang Semester musim gugur (Oktober - Maret) penekanan ditempatkan pada budaya kontemporer Jepang.

Siswa dapat memilih untuk Proyek Studi Independen baik fokus pada topik kontemporer atau tradisional.

Program WJC didirikan untuk memperingati reformasi Universitas Fukuoka Perempuan menjadi universitas global pada tahun 2010. Program ini memberikan peserta dari masing-masing universitas mitra beasiswa. Berdasarkan ketersediaan posisi siswa dan jumlah aplikasi dari semua universitas mitra, dengan total 25 sampai 27 siswa akan dipilih sebagai peserta. Hanya siswa perempuan yang memenuhi syarat untuk WJC.


Hal ini diinginkan (dan penting untuk keanekaragaman program kami) bahwa pelamar berasal dari berbagai bidang akademik, seperti seni liberal, ilmu sosial dan ilmu alam serta Jepang studi jurusan.

2.013 WJC Program

Diharapkan kedatangan tanggal Semester Musim Semi: antara Maret 29 dan April 1, 2013
Pembukaan acara semi: April 4, 2013
Orientasi: April 5-6, 2013 (tentatif)
Upacara Penutupan semi: 9 Agustus 2013
Jatuh Upacara pembukaan: September 27, 2013
Orientasi: September 27-28, 2013 (tentatif)
Jatuh upacara Penutupan: Maret 2014
Beasiswa rincian

Jumlah beasiswa (jumlah siswa). ¥ 80.000 per bulan (US $ 1.000)
Durasi beasiswa. Entah 1 tahun (April 2013 - Agustus 2014 - Maret, 2014 ATAU Oktober, 2013) semester atau 1 (1 April - 31 Agustus 2013 atau 1 Oktober 2013 - 20 Maret 2014)
Penggantian ongkos Air (round-trip). Sampai ¥ 100.000
Akomodasi biaya di asrama mahasiswa. Dibebaskan (Biaya utilitas dari 9.900 JPY tidak dibebaskan.)
Biaya kuliah. Dibebaskan sesuai dengan perjanjian pertukaran pelajar atau memorandum
Kegiatan lain

Kunjungan lapangan (Open Air Museum Kagoshima, Kumamoto castle, sumo, bisbol, museum seni, Nissan kunjungan pabrik, dll). Pembicara tamu: penulis dan seniman manga, penulis terkenal Jepang dan pencipta budaya membahas isu-isu saat ini dengan siswa
Program kunjungan rumah. Keluarga Jepang diperkenalkan untuk bertukar siswa untuk kunjungan bulanan
Jepang mahasiswa sobat system (JD-Mates). Siswa Fwu disebut 'JD-Mates' akan mendukung siswa pertukaran.
Satunya bahasa Jepang "Survival Camp". Excursion di mana siswa hanya dapat menggunakan Jepang
Studi Independen (2 sks). Siswa diminta untuk penelitian topik yang terkait dengan budaya Jepang. Penasehat akademik membantu mereka dengan penelitian mereka.
Persyaratan bagi siswa pertukaran

TOEFL PBT (tidak diperlukan untuk penutur asli bahasa Inggris): Lebih dari 500
Jumlah IPK: Lebih 3.0/4.0
Daftar dokumen yang diperlukan untuk pendaftaran

Formulir Aplikasi
Esai (motivasi untuk aplikasi)
Akademik Records (dalam bahasa Inggris)
Surat rekomendasi (dua penasehat akademik)
Skor TOEFL (tidak diperlukan untuk penutur asli bahasa Inggris)
Salinan paspor
Harap kirimkan semua dokumen yang diperlukan untuk OIA UGM paling lambat 19 Desember 2012.

Kantor Urusan Internasional
Universitas Gadjah Mada
Bulaksumur, Yogyakarta 55281, Indonesia
Telepon: (62-274) 563974
Fax: (62-274) 552810
E-mail: oia@ugm.ac.id


sumber: http://scholarshipsbank.com/fukuoka-womens-university-student-exchange-program-japan/

GAMBAR ILUSI

1st, coba kepalamu ditarik ke depan dan kebelakang, dan lihat apa yang terjadi


2nd, hitung ada berapa titik hitamnya


3rd, Coba tebak dadu ini berdiri tegak atau tidur?


4th, Coba perhatikan 3titik hitam ini selama 10 detik setelah itu lihat ke tembok, dan lihat apa hasilnya. Subhanallah :'')


5th, ada 2 arah yang berlawanan.


Selasa, 15 Januari 2013

I MISS YOU GUYS, REALLY :''''''






Senin, 14 Januari 2013

They're my besties :)

1st, crazy friends at UII  (Islam University of Indonesia). Risa, Afifa tuuut, Sarah and Nita.


2nd, wiff Angela at Dapoer Kite



 3rd, my friends in OSIS :) (Zilsy, Adila, Me, Endah and Iza)